Jambi, Zoom Fakta – Warga di simpang gado-gado, Kota Jambi, mengeluhkan aktivitas angkutan batubara yang dinilai meresahkan. Aksi masyarakat ini mendapat perhatian tim Zoom Fakta yang turun langsung ke lapangan untuk mewawancarai warga setempat pada 29 Januari 2025.
Bapak Riki, seorang pemilik bengkel motor di simpang gado-gado, menyatakan bahwa aktivitas batubara tidak berpengaruh pada aktivitas malam hari mereka. “Menurut saya tidak ada pengaruh dengan aktivitas batubara karena malam juga dan malam kami tidak keluar lagi,” ujarnya.
Ketua RT 13 menjelaskan bahwa slogan “Hentikan angkutan yang melebihi tonase” merupakan bentuk protes masyarakat untuk menuntut para sopir truk agar mematuhi aturan, tidak ugal-ugalan, dan memberikan ruang bagi pengguna jalan lainnya. “Kami tidak melarang mobil batubara lewat, tapi lebih pelan sehingga tidak mengganggu masyarakat lain,” imbuhnya.
Amri, perwakilan pemuda simpang gado-gado, menyatakan bahwa aksi ini dilakukan untuk menjaga kondusifitas jalan dan menghindari truk ugal-ugalan. “Banyak dari warga simpang gado-gado yang berharap agar truk angkutan melewati jalan ini dengan pelan dan memikirkan pengguna jalan lain,” katanya. Ia juga berharap pengusaha tambang dan pemilik angkutan memberikan pemahaman kepada para sopir untuk lebih mematuhi peraturan.
Ketua LCKI Batang Hari, Ibu Yernawita SH, menegaskan bahwa batubara adalah hasil alam Jambi yang legal dan kendaraan hauling membayar pajak. “Kalau batubara adalah barang ilegal mungkin bisa di-stop karena merugikan negara. Batubara di Jambi memberikan banyak lapangan pekerjaan,” ujarnya.
Yernawita berharap agar aktivitas hauling batubara diatur lebih baik dari segi lalu lintas dan Kamtibmas oleh pemerintah melalui komunitas yang peduli kepentingan banyak orang, bukan hanya oleh oknum yang mengambil keuntungan. “Harapan kami, setiap perusahaan tambang, pemilik IUP, pemilik DO, dan pemerintah bisa bersatu memberikan kemajuan untuk Jambi dan kenyamanan untuk masyarakat provinsi Jambi. Seperti banyak jalan rusak bisa diperbaiki dan dibentuk tim yang siap bekerja maksimal memberikan bantuan untuk truk angkutan yang mengalami masalah,” tutupnya.
( Sabli )