Jambi, Zoomfakta – Kerusakan parah di jalan Desa Jebak, Dusun Senami, tepatnya di Bor 8, telah membuat perekonomian warga terpuruk. Jalan ini selalu dilewati mobil bermuatan minyak mentah dari aktivitas ilegal drilling dan kini lumpuh total. Warga yang ingin menuju Bulian dan Kejangga tidak bisa menggunakan mobil.
Scroll Untuk Lanjut Membaca Akibat kerusakan ini, warga terpaksa berkeliling lewat Tugu Jangga, namun mobil sawit pun mengalami kesulitan menanjak di Tanjakan Merdeka. Kondisi ini menyebabkan perekonomian warga Desa Jangga, Bulian Baru, dan Desa Terentang terganggu karena akses jalan yang rusak parah.
Keluhan warga mencuat terkait banyaknya toke sumur minyak ilegal yang tidak mau membantu memperbaiki jalan. “Toke sumur minyak banyak, masa tidak bisa bantu beli kerikil untuk perbaikan jalan? Duit sebanyak itu ke mana?” keluh warga.
Iman Sastra Nugraha mempertanyakan penggunaan uang portal yang dibayar setiap kali melintas. “Mereka lewat kan bayar uang portal. Terus ke mana uang portalnya?” tanyanya. Ricky Ikhsan menambahkan bahwa uang portal biasanya digunakan untuk perbaikan jalan. “Uang portal biasa buat perbaikan jalan, contoh beli sertu, tapi tergantung pengurusnya,” katanya.
Eko Satrio menyampaikan bahwa sebelum ada mobil minyak pun, jalan sudah rusak parah saat musim hujan. “Dari dulu sebelum ada mobil minyak juga seperti itu kalau musim hujan. Yang jadi pertanyaan, ke mana uang portal posnya?” ujarnya.
Isnandarr Widyastutii mengiyakan kondisi tersebut. “Betul itu bos,” tambahnya. Warga lain pun berseloroh. “Biak lur… orang Senami pakai pesawat pribadi kalau mau keluar masuk,” canda seorang warga.
Aspirasi warga untuk menggelar demo juga mengemuka. “Minta demo ke rumah bupati nampaknya,” ujar seorang warga. Ima Sintia Sari menambahkan. “Demo ke mobil minyak lah aturan sama mobil sawit yang lewat situ,” ujarnya.
Kondisi jalan yang semakin parah ini menjadi perhatian utama warga. “Kami ini serasa hidup di dalam penjara tapi ini bukan tentang penjara,” keluh warga sambil tertawa, mengungkapkan keprihatinannya.
Jalan rusak di banyak tempat, dan kondisinya semakin parah apalagi saat musim hujan. Warga berharap ada perhatian dan tindakan nyata dari pihak terkait untuk memperbaiki jalan yang rusak ini. (Sabli)